A. Definisi Sinar Ultraviolet
Istilah Ultraviolet berarti ″melebihi ungu″ (dari bahasa Latin ultra, ″melebihi″), sedangkan kata ungu merupakan warna panjang gelombang paling pendek dari cahaya dari sinar tampak. Beberapa hewan, termasuk burung, reptil, dan serangga seperti lebah dapat melihat hingga mencapai ″hampir UV″. Banyak buah-buahan, bunga dan benih terlihat lebih jelas di latar belakang dalam panjang gelombang UV dibandingkan dengan penglihatan warna manusia.
Radiasi ultraungu (sering disingkat UV, dari bahasa Inggris: ultraviolet) adalah radiasi elektromagnetis terhadap panjang gelombang yang lebih pendek dari daerah dengan sinar tampak, namun lebih panjang dari sinar-X yang kecil.
Sinar ultraviolet dihasilkan oleh atom-atom dan molekul dalam nyala listrik. Sebagian besar atom memancarkan sinar dengan frekuensi-frekuensi yang khas pada daerah sinar tampak dan sinar ultraviolet. Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi antara 1015Hz -1016 Hz. Dengan rentang frekuensi tersebut, dan dengan menggunakan teknik spektroskopi memungkinkan para ilmuwan untuk mengetahui unsur-unsur apa apa saja yang terdapat dalam suatu bahan yang diamati. Sinar Ultraviolet dibagi menjadi 3 macam berdasarkan pada panjang gelombangnya.
1) Sinar UV-A (Blacklight), yaitu sinar ultraviolet yang memiliki panjang gelombang antara 380 – 315 nm. UV A adalah pancara sinar matahari yang memiliki radiasi yang paling kuat.
2) Sinar UV-B (Medium wave), yaitu sinar ultraviolet yang memiliki panjang gelombang antara 315 – 280 nm.
3) Sinar UV-C (Short wave), yaitu sinar ultraviolet yang memilki panjang gelombang antara 280 – 10 nm.
B. Karakteristik Sinar Ultraviolet
Sinar UV mempunyai sifat lethal bagi mikroorganisme dan dengan panjang gelombang 253,7 nm bersifat germisida. Sinar UV effektif dalam menginaktifkan mikroorganisme seperti bakteri, virus dan protozoa. Penelitian ini bertujuan mengetahui lama penyinaran sinar UV dalam mereduksi bakteri pathogen di makanan dan lama waktu penyinaran sinar UV yang efektif dalam mereduksi bakteri pathogen pada tahap penyimpanan makanan. Desain penelitian adalah eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap. Penelitian dilakukan di 6 (enam) rumah makan diwilayah Cimahi Utara. Sampel makanan yang diteliti adalah perkedel kentang sebanyak 72unit sampel. Hasil penelitian dengan penyinaran sinar UV 253,7 nm (15 watt) selama 3 menit, 4 menit dan 5 menit menunjukkan ada pengaruh yang bermakna lama penyinaran lampu UV dalam mereduksi jumlah E.Coli dan Staphylococcus aureus. Kesimpulannya reduksi jumlah E.Coli mencapai 34,28% pada lama penyinaran 3 menit, 58,57% pada lama penyinaran 4 menit, dan mencapai 70% pada lama penyinaran 5 menit. Reduksi jumlah Staphylococcus aureus mencapai 28,76% pada lama penyinaran 3 menit, 34,43% pada lama penyinaran 4 menit, dan mencapai 43,20% pada penyinaran 5 menit dengan lama penyinaran yang effektif 5 menit. Pada penelitian ini belum didapatkan hasil reduksi jumlah salmonella sp pada makanan olahan oleh sinar UV.
C. Manfaat Sinar Ultraviolet
Sinar Ultraviolet memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Membantu produksi Vitamin D
Paparan sinar ultraviolet dibutuhkan untuk mengubah pro-vitamin D dalam tubuh menjadi Vitamin D. Vitamin D sendiri membantu penyerapan kalsium dan fosfor di usus untuk memperkuat tulang, gigi, dan otot. Vitamin D juga dibutuhkan untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Ada baiknya untuk tidak menghindari sinar UV terus menerus, biasakan untuk beraktivitas di luar ruangan dengan perlindungan sunscreen.
2. Meningkatkan sistem imun tubuh
Sinat ultraviolet dapat meningkatkan sistem imun tubuh dengan menghasilkan lebih banyak sel darah putih yang menjadi benteng perlindungan tubuh dari infeksi.
3. Memperbaiki kualitas tidur
Paparan sinar ultraviolet juga dapat merangsang produksi hormon melatonin dalam tubuh sehingga tidur menjadi lebih berkualitas.
4. Mencegah depresi
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan menurunkan hormon serotonin di dalam tubuh sehingga kita lebih mudah terkena depresi. Berjemur 5-10 menit perhari dapat membantu memproduksi hormon serotonin.
5. Mengurangi risiko beberapa jenis kanker
Paparan sinar ultraviolet berlebih memang bisa memicu kanker kulit, tetapi dalam jumlah yang tepat, sinar ultraviolet justru bermanfaat untuk mencegah beberapa penyakit kanker seperti kanker prostat, kanker pankreas, kanker ovarium, kanker usus besar, dan kanker getah bening.
D. Bahaya Sinar Ultraviolet
Sinar UV baik hanya berlaku hingga pukul 9 pagi saja, diatas itu sinar UV memiliki banyak dampak negatif bagi tubuh kita terutama kulit yang terekspos langsung dengan sinar UV tersebut. berikut bahaya dari sinar UV bagi kesehatan:
1) Kemerahan pada kulit
Bahaya sinar ultraviolet yang pertama adalah memberikan efek pada kulit karena kulit adalah organ yang langsung terkena sinar ultraviolet. Sinar ultraviolet dapat menimbulkan gejala kemerahan pada kulit. Hal ini merupakan suatu bentuk iritasi kulit dan gejala ini juga disertai rasa gatal serta perih pada bagian kulit yang memerah.
2) Menimbulkan penyakit katarak
Katarak merupakan kondisi mata yang tertutupi atau terhalang selaput – selaput tertentu sehingga membuat penglihatan menjadi berkabut dan cukup jelas. Ternyata, selain faktor usia, paparan sinar UV juga menjadi salah satu pemicu timbulnya katarak. Maka dari itu, penting bagi kita untuk menggunakan kacamata hitam agar dapat melindungi mata dari sinar UV yang berlebihan.
3) Memicu pertumbuhan sel kanker
Paparan sinar UV secara intens dapat memicu terjadinya kerusakan fotokimia pada DNA dari sel – sel yang berada di dalam tubuh. Hal ini akan memicu terbentuknya kanker, terutama kanker kulit pada manusia. Untuk itu, kita harus meminimalisir kulit yang terekspos langsung oleh sinar UV.
4) Kulit lebih cepat berkerut
Kerutan – kerutan pada kulit merupakan salah satu efek samping dari hilangnya dan berkurangnya elastisitas kulit, yang disebabkan oleh paparan sinar UV – A.
E. Upaya Pencegahan Dampak Negatif dari Sinar Ultraviolet
Mengurangi paparan radiasi ultraviolet yang berbahaya dapat membantu mengurangi risiko kanker kulit. Berikut adalah tujuh cara untuk memblokir sinar UV:
1. Tetap di dalam ruangan selama jam-jam puncak sinar matahari
Sinar UV biasanya paling intens antara jam 10 pagi dan 4 sore Jika memungkinkan, rencanakan waktu Anda di luar ruangan sebelum dan sesudah jam puncak sinar matahari. Ini juga dapat membantu mencegah penyakit yang berhubungan dengan panas .
2. Temukan naungan
Hindari paparan langsung sinar matahari saat menghabiskan waktu lama di luar. Temukan naungan di bawah paviliun, atau di bawah pohon. Pertimbangkan untuk membawa sesuatu untuk menciptakan naungan seperti tenda peneduh, terpal, kanopi, atau payung.
3. Pakai tabir surya spektrum luas
Ada tiga jenis radiasi ultraviolet: UVA, UVB, dan UVC. Semua radiasi UVC diserap oleh lapisan ozon bumi. Sebagian besar radiasi UVB diserap oleh ozon, tetapi radiasi ultraviolet B masih mencapai kita. Sebagian besar radiasi ultraviolet yang kita terima adalah radiasi UVA. Radiasi UVA dan UVB dapat merusak kulit dan menyebabkan kanker kulit. Tabir surya spektrum luas melindungi terhadap radiasi UVA dan UVB. Pastikan bahwa Anda memilih tabir surya yang tepat , Anda menerapkannya dengan benar, dan Anda mengajukan permohonan kembali bila perlu.
4. Tutupi dengan pakaian
Ini kontra intuitif, tetapi pakaian dengan cakupan lebih membantu membuat Anda tetap tenang. Ini juga memberikan perlindungan lebih dari radiasi UV yang berbahaya. Kenakan celana panjang dan kemeja berlengan panjang untuk menghalangi sinar UV sebanyak mungkin. Pilih pakaian yang ringan, berwarna terang, dan longgar.
5. Gunakan lip balm dengan SPF
Anda tidak ingin mengoleskan tabir surya di bibir Anda, tetapi bibir Anda masih bisa terbakar dan rusak oleh radiasi UV. Blokir sinar UV dengan lip balm pelindung yang mengandung SPF.
6. Pakai topi
Mengenakan topi membantu melindungi wajah, leher, telinga, dan kepala Anda dari radiasi UV yang berbahaya. Sama seperti pakaian, Anda mendapatkan perlindungan yang lebih baik dengan cakupan yang lebih luas. Pilih sunhat dengan pinggiran lebar untuk perlindungan terbaik.
7. Memakai kaca mata hitam
Radiasi ultraviolet merusak mata dan kulit Anda. Sementara topi dapat membantu menjaga sinar matahari dari mata Anda, mengenakan kacamata hitam dengan penyerapan UV melindungi mata Anda dari sinar UV.
Important Info
The order was placed through a short procedure (customer skipped some order details).
Please clarify some paper details before starting to work on the order.
Type of paper and subject
Number of sources and formatting style
Type of service (writing, rewriting, etc)